Apa Itu Es Krim Sundae? Intip Sejarahnya di Sini!

apa itu es krim sundae

Es krim sundae jadi menu yang dapat dengan mudahnya ditemui di toko es krim. Salah satunya MOMOYO, yang juga menyediakan sundae ice cream dengan berbagai topping. 

Namun, di balik kepopulerannya itu, es krim sundae menyimpan perdebatan ihwal sejarahnya.

Ada beberapa versi yang menjelaskan asal-usul es krim lezat yang satu ini, termasuk tentang latar belakang nama sundae, serta tempat muasal es krim populer ini.

Nah, bagi pencinta es krim, mengetahui apa itu es krim sundae sampai asal-usulnya akan jadi wawasan baru yang menyenangkan. Jadi, mari kita telusuri sejarahnya!

Apa Itu Es Krim Sundae?

momoyo ice cream sundae
Ilustrasi varian es krim sundae di MOMOYO.

Es krim sundae adalah jenis kudapan penutup beku yang populer. Sundae biasanya tersaji dari satu atau lebih sendok es krim yang kemudian ditambahkan berbagai sirup, saus, atau topping lainnya.

Saat ini, es krim sundae bisa dibilang menjadi menu favorit banyak orang. Bahkan, di MOMOYO, Ice Cream Series yang di dalamnya juga terdapat berbagai varian sundae, telah terjual lebih dari 4 juta cup, lo, MOMO Friends! 

Lalu, sebenarnya, apa yang membuat es krim sundae begitu populer? Bagaimana sejarah es krim sundae? Temukan jawabannya melalui informasi berikut ini!

Sejarah Ice Cream Sundae

Ada tiga versi sejarah yang masing-masing mengeklaim asal-usul es krim sundae. Agar lebih jelas, MOMOYO akan mengulasnya satu per satu untuk Anda.

1. Versi Two Rivers, Wisconsin

Versi ini dipercaya oleh banyak warga Two Rivers, Wisconsin, sebagai tempat kelahiran sundae pada tahun 1881, sehingga menjadikannya sejarah es krim sundae versi tertua.

Di sebuah kedai soda, tepatnya hari Minggu (tanggalnya tidak diketahui) pada tahun 1881, seorang pelanggan bernama George Hallauer mampir dan meminta Edward C. Berner, sang pemilik kedai, menuangkan sirup cokelat di atas es krimnya.

Pada masa itu, sirup cokelat umumnya hanya digunakan untuk minuman soda es krim. Berner sempat ragu, tetapi ia tetap memenuhi permintaan Hallauer. 

Sebab hidangan itu terasa istimewa dan menggunakan bahan yang tak lazim dari es krim biasanya, Berner mematok harga yang sedikit lebih mahal.

Singkatnya, es krim ini mulai diperjualbelikan khusus hari Minggu. Sebelum datang seorang gadis kecil yang datang bukan pada hari Minggu, lalu meminta Berner “berpura-pura bahwa itu hari minggu”, agar ia bersedia menyajikan es krim sundae kepada gadis kecil tersebut. Akhirnya, Berner pun menyetujui permintaan gadis kecil itu.

Sejak saat itu, Berner mulai menjual kudapan beku ini setiap hari dengan berbagai rasa.

2. Versi Ithaca, New York

Sementara itu, versi sejarah yang kedua, seperti yang dirangkum dari laman resmi Alumni Cornell University, es krim sundae berasal dari Ithaca, New York, pada akhir abad ke-19.

Pada hari Minggu, 3 April 1892, Chester Platt, yang kala itu tengah bersama Pendeta John Scott, mampir ke kedai soda toko obat milik Platt setelah kebaktian.

Platt kemudian meminta pegawainya yang Bernama DeForest Christiance, menyiapkan dua porsi es krim vanilla. Lalu, pegawai tersebut datang membawa dua porsi es krim dengan masing-masing topping sirup ceri dan buah ceri.

Karena Platt dan teman pendetanya itu menyukai es krim tersebut, mereka sepakat menamainya dengan Cherry Sunday.

Dalam perkembangannya, peran mahasiswa Cornell University sangatlah besar. Mereka turut memopulerkan Cherry Sunday dengan menggemarinya. Mereka bahkan menyebarkan kabar tentang kudapan ini ke berbagai wilayah, yang secara tidak langsung menjadikan mereka sebagai agen word of mouth es krim sundae pertama.

Setelah cukup populer, dan istilah Cherry Sunday mulai banyak dikreasi dengan ejaan lain seperti Sundae, Sundai, atau Sundi, ditambah toko tidak dapat mendaftarkan hak cipta untuk nama hari (Sunday), maka bergantilah menjadi Sundae dan bertahan hingga sekarang.

3. Versi Evanston, Illinois

Versi ini mengatakan bahwa sundae lahir sebagai bentuk protes atau untuk mengakali hukum di Evanston, Illinois, sebuah kota yang untuk kali pertama melarang penjualan minuman bersoda pada hari Minggu (Sunday) karena pertimbangan moral dan agama (Blue Laws).

Toko obat dan kedai soda pada masa itu sangat populer menjual ice cream soda. Namun, karena larangan tersebut, para pedagang yang cerdik mulai mencari cara untuk tetap menjual es krim pada hari Minggu tanpa melanggar hukum.

Solusinya, mereka menghilangkan komponen air soda, sehingga hanya menyajikan es krim yang diberi saus atau sirup saja.

Karena kudapan baru ini hanya tersedia secara legal pada hari Minggu, hidangan ini dijuluki “Sunday”.

Sama seperti klaim lainnya, nama “Sunday” kemudian diubah ejaannya menjadi “Sundae” untuk menghindari kontroversi keagamaan atau masalah hukum, yang juga menjelaskan mengapa hidangan penutup ini memiliki nama yang unik dan tidak biasa.

Nah, di antara ketiga versi sejarah ini, perdebatan tentang siapa yang valid memang terus eksis. Namun, hal itu membuat nilai historis es krim sundae semakin menarik.

Yang terpenting, kini Anda bisa menikmati berbagai varian es krim sundae lezat dengan berbagai topping kapan saja, tidak cuma di hari Minggu, dan dengan harga yang sangat terjangkau.

Silakan datang ke toko MOMOYO terdekat Anda untuk memesan berbagai varian es krim sundae, mulai dari Brown Sugar Boba Sundae, Oreo Sundae, Mango Sundae, dan masih banyak lagi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *